Bea Cukai Ngurah Rai berikan edukasi kepabeanan dan cukai kepada mahasiswa Politeknik Negeri Semarang pada Kamis (12/08) di Aula Lantai 3 Gedung Bea Cukai Ngurah Rai. Edukasi dalam bentuk penerimaan kunjungan mahasiswa tersebut diselenggarakan sebagai bagian dari Program Kuliah Kerja Lapangan mahasiswa Program Studi Akuntasi Manajerial, Politeknik Negeri Semarang.

“Selamat datang adik-adik mahasiswa Politeknik Negeri Semarang di kantor kami, Bea Cukai Ngurah Rai. Di tempat ini, kami memberikan fasilitasi bagi perdagangan, industri, dan pariwisata di Bali, sekaligus kami berikan perlindungan bagi masyarakat Bali dari masuknya narkoba.” ucap Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai, Mira Puspita Dewi saat menyambut kedatangan mahasiswa Politeknik Negeri Semarang.

Rangkaian penerimaan mahasiswa Program Studi Akuntasi Manajerial, Politeknik Negeri Semarang diawali dengan peragaan pelacakan oleh Tim K-9 Kantor Wilayah DJBC Bali, NTB, dan NTT. Pelacakan oleh anjing pelacak menggugah semangat mahasiswa untuk ikut berpartisipasi sebagai sukarelawan.

“Disini adalah peran kunci kami di Bea Cukai dalam melindungi Bali dari masuknya narkoba yang mungkin disembunyikan oleh para penyelundup. Keberadaan anjing pelacak ini telah kami latih sehingga mampu mendeteksi narkoba yang disembunyikan.” jelas Neli Agustin Ika Rini, pegawai Bea Cukai Ngurah Rai yang pada kesempatan tersebut bertindak sebagai pembawa acara.

Setelah peragaan pelacakan, dilanjutkan dengan demo laboratorium oleh pegawai Satuan Pelayanan Laboratorium BC Ngurah Rai. Demo laboratorium menyajikan reaksi kimia, menunjukkan kepiawaian pegawai Satuan Pelayanan Laboratorium BC Ngurah Rai.

“Pada laboratorium BC Ngurah Rai ini, kami lakukan pengujian untuk mendapatkan akurasi atas kandungan suatu material, apakah mengandung narkoba atau tidak.” tambah Neli.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Pejabat Fungional Pemeriksa Bea Cukai Ahli Pertama dari Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi, Achmad Nurfahmi. Pada kesempatan tersebut Achmad Nurfahmi berikan pengetahuan dasar tentang kepabeanan dan cukai kepada para mahasiswa, sekaligus mengingatkan untuk selalu waspada penipuan, dan mengajak para mahasiswa sebagai bagian dari Bea Cukai dalam menyebarluaskan informasi.

“Tidak semua orang mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengetahui ilmu kepabeanan dan cukai dan tip menghindari penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai. Adik-adik yang ada di sini adalah bagian dari kami dalam menyebarluaskan informasi ini.” jelas Fahmi dalam paparannya.