Yakin sudah kenal betul dengan si “Bule”?
Jangan mau jadi korban penipuan hanya karena perkenalan melalui sosial media. Berawal dari perkenalan itu, selang beberapa waktu Si “Bule” akan menunjukkan resi palsu dan mengaku telah mengirimkan paket barang berharga.

Dalam modus ini Si “Bule” memanfaatkan kepercayaan korban, ada yang mengaku sudah bertunangan, mengaku akan dinikahi dan lain-lain sehingga korban percaya kalau Si “Bule” ini tidak berniat menipu. Yang cukup sering terjadi korban merupakan kaum hawa karena mudah percaya dengan motif asmara.

Dalam melancarkan aksinya tak jarang si “Bule memberikan resi palsu serta membuat halaman pengecekan palsu guna meyakinkan korban bahwa paket tersebut benar-benar dikirim. Ketika korban melakukan pengecekan pada halaman palsu tersebut maka seolah olah barang sudah berada di Indonesia dan tertahan di Bea Cukai. Lalu oknum yang mengatasnamakan Bea Cukai akan menelepon korban dan meminta pembayaran pajak untuk segera ditransfer ke rekening atas nama pribadi (mengaku rekening bendahara).

Lalu bagaimana ciri-ciri resi palsu ini?
Format dibuat mirip dengan resi asli yang biasanya hanya mengambil dari situs pencarian. Dengan mengubah pada data penerima paket dan tulisan paket diplomatik, tak jarang membuat korban akhirnya langsung percaya.

Untuk itu tetap waspada dan apabila ragu lebih baik melakukan konfirmasi terlebih dahulu dengan pihak Bea Cukai melalui saluran yang disediakan.

#penipuan #beacukai #modusbarangkiriman #BeaCukaiNgurahRai #resipalsu