Romansa Penipuan - Modus 2 - Bea Cukai Ngurah Rai

“Halo apa benar Anda teman MR. X dari London? Teman Anda saat ini kami (Bea Cukai) tahan karena membawa uang terlalu banyak dan harus membayar pajak denda. Denda 8 Juta segera ditransfer ke nomor rekening xxxx.xxxx atas nama xxxx (bendahara Bea Cukai).”

—-

Eiitsss…. Jangan sampai lengah dan mudah percaya!
Dalam modus ini Si MR X memanfaatkan kepolosan korban, mendengar “Teman Baru” nya ini ditahan gara-gara akan menemui dia di Indonesia, secara spontan korban akan berusaha untuk membantu. Apalagi jika dijanjikan akan segera diganti uangnya setelah dia bebas dari bea cukai. (Hmmm.. kenapa gak dari awal saja doi yang bayar yaa. Kan doi bawa uang berlebih 🤔)

Dalam melancarkan aksinya, “Teman Baru”nya dan orang yang mengaku Bea Cukai bekerja sama untuk terus mendesak korban buat segera transfer sejumlah uang ke rekening pribadi dengan dibarengi ancaman dilakukan penahanan.

Perlu diketahui, Bea Cukai tidak akan melakukan penahanan orang karena membawa uang terlalu banyak. Sesuai prosedur, pembawaan uang tunai atau instrumen pembayaran lain bernilai paling sedikit seratus juta rupiah maka cukup melaporkan ke petugas Bea Cukai untuk dilakukan pendataan. Tidak ada biaya atau pajak yang harus dibayarkan selama pemberitahuan benar. Namun apabila kedapatan tidak melaporkan akan dikenakan sanksi administratif dapat dilakukan dengan mengambil langsung dari uang tunai yang dibawa tanpa perlu melakukan transfer.

Untuk menghindari penipuan dengan modus seperti ini setidaknya ada tiga hal yang dapat dilakukan. Pertama adalah dengan mengenali rekening yang digunakan. Apabila tujuan pengiriman adalah rekening pribadi maka dipastikan itu penipuan. Kedua, biasanya penipu akan mengancam korban untuk segera melakukan transfer dengan berbagai alasan. Terakhir jangan ragu untuk menghubungi saluran informasi Bea Cukai untuk mendapatkan informasi yang sebenarnya.