Kantor Wilayah DJBC Bali, NTB, dan NTT gelar apel khusus dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia tahun 2021 (10/12). Apel dilaksanakan secara luring di Aula Kanwil DJBC Bali, NTB, dan NTT dan dihadiri secara daring melalui aplikasi zoom meeting oleh seluruh satuan kerja di bawahnya yang termasuk salah satunya Bea Cukai Ngurah Rai.
Bertindak sebagai pembina apel, Kepala Kantor Wilayah DJBC Bali, NTB, dan NTT, Susila Brata menyampaikan beberapa amanat kepada seluruh peserta. Beberapa diantaranya adalah terkait penurunan nilai Corruption Perception Index (CPI) Indonesia tahun 2020 bila dibandingkan dengan tahun 2019 yang berakibat menurunnya peringkat indonesia dari yang pada tahun 2019 masih memasuki peringkat 100 besar, kini berada pada peringkat 102 dari 180 negara yang disurvei. Namun berbanding terbalik dengan survei yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik, yakni hasil indeks persepsi korupsi di Indonesia tahun 2021 yang mengalami kenaikan menjadi 3,88 dari tahun sebelumnya 3,84 yang berarti masih terdapat peningkatan pemahaman dan semangat anti korupsi masyarakat dibanding tahun 2020. Berdasarkan survei tersebut, Susila mengajak untuk menjadikannya sebagai indikator agar dapat mewaspadai dan memitigasi dari awal sehubungan dengan upaya pemberantasan korupsi.
Dalam apel tersebut pembina apel juga memberikan penghargaan pegawai teladan kategori amat baik kepada 10 pegawai di lingkungan Kantor Wilayah DJBC Bali, NTB, dan NTT. Dari Bea Cukai Ngurah Rai, pegawai yang mendapatkan penghargaan tersebut sejumlah 4 orang, mereka adalah Wisnu Adhe Pratama, Windra Satria Mardani, Mas Adji Rachmat, dan Muh. Agung Irfandy. Susila juga memberikan apresiasi kepada kantor vertikal dibawah Kanwil DJBC Bali, NTB, dan NTT yang telah mendapatkan predikat WBK dan WBBM. Ia berharap predikat yang telah didapat bukan hanya sebagai simbol, yang lebih penting adalah memastikan seluruh komponen yang ada dalam pembangunan Zona Integritas dapat diresapi dan diterapkan dalam pelaksanaan tugas sehari hari.